Ads Link

Ads

PENCARIAN

Sunday, July 22, 2012

Cara menjebak penipu. Seri-2

Tulisan ini copy langsung dari web ini  DARI TABLOID NOVA http://nostalgia.tabloidnova.com/articles.asp?id=14166. BERHAPAT DAPAT IKUT MENYEBAR LUASKAN agar TEMAN/SAUDARA KITA TIDAK KENA TIPU YANGF SEMAKIN MARAK BELAKANGAN INI.
Ini lansung saya di baca:



Menjebak Penipu Berkedok Undian
TERPIKAT SAAT KORBAN MENGAKU JUAL TANAH

Penipuan berkedok undian hadiah makin merajalela. Kali ini modusnya memasukkan kupon undian dalam kemasan produk. Tapi berkat keuletan seorang polisi, komplotan ini berhasil bertekuk lutut.

KLIK - Detail Rabu (20/6) siang yang lalu, Bripda Frengky Tobing (23) membeli sebungkus sachet deterjen di warung kecil di sekitar tempat tinggalnya di kawasan Cibodas Baru, Tangerang. Betapa gembiranya, begitu dibuka, ada kupon berhadiah mobil Kijang Inova. "Kupon itu sangat meyakinkan karena disertai logo resmi produk deterjen, lengkap dengan nomor registrasinya," cerita Frengky. Di balik kupon terera nomor telepon produsen PT. Sayap Utama Kencana di Surabaya maupun Jakarta.

Semula pria itu mengira ia sedang ketiban rezeki. Tanpa ada rasa curiga, anggota Satuan Samapta Patroli Kota, Polres Metro Tangerang pun langsung mengontak nomor di Jakarta untuk mengkonfirmasi hadiah. "Saat saya telepon yang menerima adalah Rudi. Saya langsung tanya bagaimana prosedur pengambilan hadiah. Dia malah menanyakan nomor registrasi di kupon tersebut."

Rudi lalu memberi selamat kepada Frengky. Tapi untuk mendapatkan mobil tersebut saya harus transfer uang Rp 4,7 juta untuk biaya pembuatan BPKB, STNK, dan pajak mobil. "Karena tak punya uang sebesar itu, maka saya tanya apakah ada cara lain," ujar Frengky yang sampai saat itu belum curiga dirinya bakal menjadi mangsa.

Tak lama kemudian ia dihubungi Hermansyah, teman Rudi. Hermansyah lalu memberi "solusi". Jika tak punya uang, pihaknya bisa menguangkan mobil tersebut seharga Rp 135 juta. Untuk mengambil uang tersebut, Frangky cukup memberi tahu nomor rekening miliknya. Tanpa curiga apa-apa ia lalu berikan nomor rekening. "Tapi beberapa menit kemudian dia kembali menghubungi saya dan meminta dua nomor rekening lain."

KLIK - Detail Alasan Hermansyah, tambah Frengky, ia hanya bisa mentransfer Rp 50 juta per hari. Sehingga harus dibagi dalam tiga rekening. Karena tak punya rekening lagi, Frengky akhirnya pasrah. Rupanya Hermansyah tak mau mangsanya lolos. Ia lalu minta mau mengambil lewat ATM. Caranya akan diajarkan lewat SMS. "Saya mulai curiga. Sepertinya ada keganjilan dalam prosedur penerimaan hadiah."

DIRINGKUS DI ATM
Naluri sebagai polisi mulai bangkit. Ia lalu memberitahu Hermansyah, tak bisa mengaplikasikan lewat ATM. Untuk memancing Hermansyah, ia pun berpura-pura dan mengatakan baru saja menjual tanah seharga Rp 25 juta. "Saya juga minta Hermansyah untuk bertemu di ATM Center di kawasan Lippo Cikarang. Ia juga menawarkan hadiah tersebut akan dibagi dua.

Tak disangka, Hermansyah menyanggupi. Dia minta saya datang jam 18.00 di ATM Center Lippo Cikarang. "Kebetulan saya sedang tidak bertugas." Ia pun mengajak sejawatnya, Bripda Wiratama. Agar Hermansyah tak curiga, dua pria ini hanya mengenakan celana pendek. Di lokasi ini Frengky dan Wiratama bersembunyi di pos satpam. Mereka pun mengamati satu persatu orang yang berada di lokasi tersebut.

Saat Hermansyah menghubunginya dan bertanya posisinya di mana, Frengky mengaku memakai baju hitam dan berdiri di sebelah seorang ibu berkacamata di dalam ATM Center. "Saya berkoordinasi dengan Wira agar terus memantau orang yang terlihat mencurigakan. Saat mengontak Hermansyah, saya pun mengamati orang yang terlihat mengangkat handphone. Padahal saya sendiri masih sanksi jika Hermansyah akan datang. Saya lalu telepon dia lagi. Saat itulah saya melihat orang mengangkat HP saat saya hubungi. Gelagatnya pun mencurigakan," terang Frengky.

No comments:

Post a Comment

PENGUMUMAN

This blog didicated for information sharing, to prevent from deception. This blog will update as database complete so the person who whant to know can get it and as prof for Police report at Court to get Her/His name, phone number and personal at this picture at Judge Office Website Ini adalah upaya menanggulangi penipuan, catat laporkan ke POLISI